JERIH PAYAH SOSOK ORANG TUA DEMI ANAKNYA

 Putaran roda kehidupan yang terus berjalan tanpa henti, tiap detiknya banyak sudah kejadian yang telah terjadi. Tantangan dan cobaan yang terus-menerus dihadapi oleh para individu demi bertahan dalam kerasnya kehidupan ini. Zaman yang kian berkembang menjadikan tantangan yang semakin besar bagi tiap manusia.

 Setiap manusia memiliki cobaan nya masing-masing, dalam lingkup Masyarakat, atau lebih kecil lagi yakni lingkup keluarga. Salah satu keluarganya adalah keluarga bapak Imam. Pak Imam adalah sosok kepala keluarga yang sangat Tangguh, beliau memiliki tiga orang anak, yang mana setiap anaknya sedang menempuh pendidikan dengan tingkat yang berbeda. Ditemani oleh istrinya yang juga bekerja sampingan demi menghidup keluarga mereka.

 Pak Imam bekerja sebagai sopir salah satu sekolahan yang ada di desanya, selain itu beliau juga bekerja menjual makanan untuk anak-anak sekolahan saat sedang memasuki waktu istirahat mereka. Sedangkan sang istri bekerja sampingan sebagai guru. Istri beliau tidak hanya mengajar dalam satu tempat, namun juga beberapa sekolah, belum lagi istri beliau ternyata juga membuka bimbel di sore hari yang mana dikatakan untuk tambahan penghasilan.

 Jerih payah mereka dalam menghadapi setiap cobaan yang terus menghadang keluarga mereka, dimana anak pertama nya sedang menempuh jenjang pendidikan sarjana, lalu dua anak mereka yang terakhir ternyata sedang menyantri di pondok yang berbeda. Dengan ketabahan dan ikhtiar yang kuat mereka selalu bertahan dalam kondisi apapun.

 “ Yang penting anak saya selalu sholawat jangan lupa, saya biasanya juga puasa senin kamis, ya mau gimana lagi yang penting sabar, ikhtiar udah itu ajha “ motivasi yang selalu dikatakan oleh Pak Imam kepada anaknya dan untuk keluarganya. kerasnya kehidupan ini memang selalu dirasakan tiap orang, tidak melihat dari kasta mereka, pasti setiap manusia juga memiliki cobaan nya tersendiri, ya memang yang penting sabar, tawakkal, urusan akhirnya biar Tuhan yang menentukan.

 Kesabaran dan ketabahan keluarga Pak Imam dapat kita jadikan motivasi bahwa tidak semua itu hanya perlu usaha yang keras, namun juga harus ingat untuk selalu berikhtiar dan bertawakkal. Semoga segala jerih payah Pak Imam dan istri beliau dapat dibalaskan dengan setara, entah kebahagiaan dimana dan kapannya tergantung Tuhan.

Keyne Syifaul Izzah

23041184349


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TINDAKAN CORET-CORET TEMBOK MERUSAK PEMANDANGAN KOTA

DAMPAK BALIHO UNTUK KENYAMANAN UMUM

Baliho Prabowo Mendukung Gerakan Bersama Indonesia Maju